Apa yang pertama kali muncul di benak kita saat kita mendengar kata “POLITIK”? Tentu saja mayoritas dari kita akan memikirkan hal-hal yang cenderung bersifat negative. Propaganda, kekuasaan, dan menghasut merupakan beberapa contoh kata yang sangat lekat dengan kata politik. Pada dasarnya politik memiliki arti :
Proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
§ politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
§ politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
§ politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
§ politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
(sumber : www.wikipedia.org)
Jika disimpulkan secara sederhana dapat berarti usaha yang dilakukan oleh satu pihak untuk mempengaruhi pihak lain, agar pihak yang dipengaruhi melakukan suatu tindakan yang memang diinginkan oleh pihak yang melakukan politik.
Dalam pertemuan mata kuliah Kapita Selekta yang kedelapan ini, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara, Dr. Eko Harry Susanto.M.Si, menjelaskan bahwa sesungguhkan dunia politik membawa peluang yang besar bagi para mahasiswa Ilmu Komunikasi.
Pemasaran sendiri diartikan sebagai proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Dan dalam hal ini pemasaran politik dapat diartikan sebagai
- Aktivitas integratif dalam mengorganisir pesan politik kepada khalayak
- Membangun pencitraan yang positif dan mengemas berbagai nilai yang melekat pada sosok/pribadi tokoh atau partai politik agar didapatkan pemahaman, penerimaan, dan dukungan dari publik.
Dengan aktivitas-aktivitas yang terkandung di dalam pemasaran politik memang dapat dilihat betapa besarnya peluang anak-anak komunikasi di bidang tersebut. Disertai dengan perkembangan teknologi serta media perantara yang sudah beragarm, kegiatan pemasaran politik yang unik pun tidak mustahil untuk dilakukan.
Dalam menjalankan kegiatan pemasaran politik, tentu saja diperlukan usaha yang tidak mudah dan harus menggunakan strategi yang tepat. Berikut 7 strategi pemasaran politik yang efektif :
1. Menciptakan kreativitas pada pesan.
Pesan harus menampilkan sesuatu yang kreatif (melalui jargon).
2. Pesan sebaiknya sederhana.
Pesan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
3. Gagasan yang dipublikasikan memiliki diferensiasi.
Menggunakan konsep dan gagasan yang unik dan berbeda dari yang lain.
4. Pesan efektif dan efisien.
Pesan menanamkan pemahaman yang sesuai dan tepat sasaran.
5. Bekerja dengan hati.
Melayani para klien yang merupakan sosok yang dibantu pencitraannya dengan sepenuh hati, penuh integritas, dan bebas nilai.
6. Mendegarkan tuntutan konstituen.
Mengeksploarasi ide politik harus berpijak pada kebutuhan rakyat sehingga dapat merepresentasikannya ke dalam pesan pemasaran politik.
7. Membangun hubungan.
Sebaik mungkin membangun hubungan dengan berbagai pihak.